WONOSOBO, Pasca pandemi berlalu, Insan Pariwisata Indonesia (IPI) DPD Jawa Tengah melaksanakan RAPPROKER (Rapat Pembahasan Program Kerja ) Organisasi IPI DPD Jateng, bertempat di Dewani View Resto, Selasa, 24 Januari 2023.
Periode 2020-2023 banyak program organisasi yang tidak bisa dilakukan mengingat pandemi yang melanda seluruh dunia. Dan melumpuhkan kegiatan rekan-rekan anggota IPI dan sektor pariwisata serta organisasi. Namun hikmahnya organisasi bisa melakukan famtrip yang menghasilkan kontrak kerjasama dengan mitra wisata, serta melakukan uji kompetensi anggota untuk meningkatkan SDM pelaku wisata.
Agus Dwiyono Ketua DPD IPI Jawa Tengah menyampaikan, " Beberapa minggu lalu kita sdh melakukan MOU dengan SMK Negeri 4 Kediri yang merupakan sekolah pariwisata di Jawa timur, IPI dipercaya menjadi tim penguji siswa-siswi di sekolah tersebut. Uji yang dipercayakan kepada IPI Jateng sebagai asesor untuk uji kopetensi para siswa bagaimana menjadi Agent tiketing yang baik, biro wisata yang profesional, pemandu wisata yang profesional, dengan standart SKKIN yang berlaku.'
Lanjut Agus, " Yang masih belum maksimal dalam organisasi IPI adalah sistem perekrutan anggota IPI, maka perlu dievaluasi, baik aturan yang mungkin perlu dikaji ulang maupun adanya persoalan-persoalan yang muncul diantaranya persaingan yang kurang sehat diantara anggota IPI, dsb."
" Harapannya kedepan IPI Jateng akan memberikan rekomendasi usulan untuk membenahi aturan-aturan yang bisa disetujui DPP, agar kondusifitas antar anggota lebih baik serta mberikan kenyamanan didalam organisasi." Imbuhnya.
Baca juga:
Nagari Pariangan, Indahnya Desaku
|
" Selain itu saya ingin juga dilakukan reorganisasi terutama beberapa pengurus yang tidak berjalan, tidak melakukan program-program IPI khususnya Jateng. Persoalan pribadi juga jadi sorotan karena mengakibatkan gerak organisasi terhambat. Saya berharap hubungan Silahturahmi dijaga sebaik-baiknya sesuai aturan-aturan yang sdh disepakati bersama, untuk perekrutan saya mohon diupayakan kembali, anggota baru direkomendasikan oleh minimal 2 anggota lama." pungkas Agus.
Arif Tito salah satu pengurus DPP Kabid. Pengembangan SDM dan penyelenggara event nasional IPI menyampaikan, " Kami DPP IPI memiliki beberapa rencana Program untuk tahun 2023, yang pertama dalam penyelenggaraan SILATNAS dimana yang pertama adalah KTA elektronik yang bekerjasama dengan salah satu bank di Indonesia, KTA IPII direncanakan bisa untuk tarik tunai, check in Bandara, bayar Hotel, bayar penyebrangan dan sebagainya. " tutur Tito.
" Kemudian juga di IPI akan dilaunching tentang wa group yang bagus untuk Bis Pariwisata, wa group untuk catering dan restoran, wa group untuk objek wisata dan wa group untuk bus pariwisata. ini bersifat nasional. Hal tersebut berlaku bagi teman-teman di IPI yang melakukan iuran tahunan." katanya.
" Yang belum masuk ke dalam groupnya jadi sekali bayar iuran tahun akan dapat dimaksud langsung kemudian yang berikutnya bahwa hanya dalam waktu dekat ini akan diadakan beberapa travelmart yang sudah ditunggu-tunggu mamber IPI, nanti akan melibatkan IPI Batam yang melibatkan Singapura, Malaysia dan pelatih MU sekarang Makan ke Malaysia, dan akan diselenggarakan pengukuhan DPD baru yaitu di Lampung, Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Barat.
Lampung ke Palembang Jambi dan Riau ke Sumatera Barat kemudian program-program DPD yang lain adalah meningkatkan SDM di mana Nanti kita akan membagikan kepada seluruh DPD untuk menyampaikan kebutuhan akan sertifikasinya. Apakah sertifikasi-sertifikasi operator dan sebagainya silakan disampaikan kalau bisa diselenggarakan sendiri silakan dijelaskan sendiri, tapi kalau tidak bisa bisa minta bantuan untuk mengadakan sertifikasi tetap dengan kerjasama dengan pihak DPD-nya.
"Kemudian juga kita akan menbahas dalam waktu dekat, menggelar travelmart dengan konsep terbaru. Di acara tersebut silakan nanti memilih sendiri sellernya. DPP IPI akan mencoba untuk bekerjasama dengan pihak Jabo dan Jabar." tambah Tito.
" Hal pertama yang kemudian kami harapkan juga dari Jawa Tengah harus bisa merilis acara. Silahkan dikonsepkan, jika sudah siap dikirimkan ke DPP IPI, sehingga kedepannya DPP bisa ngelock tanggal yang sudah direncanakan. "
" Perlu kami informasikan bahwa peraturan dari DPP bahwasanya untuk setiap kegiatan famtrip hanya boleh dilakukan setidak-tidaknya 2 bulan. Jadi dulu tiap bulan bisa diselenggarakan, namun saat ini bisa dilakukan trip 2 bulan sekali. Karena mulai saat ini DPP akan membuat agenda tahunan supaya lebih tertib, sehingga kegiatan Famtrip jauh-jauh hari sudah menjadi pertimbangan DPP IPI. " Tutup Tito
Baca juga:
Labuan Bajo yang Semakin Menawan
|
-HENDRA-