WONOSOBO—Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Dieng, Jawa Tengah, dari level I atau normal menjadi level II atau waspada. Beberapa lokasi di destinasi wisata berisiko mengeluarkan gas beracun.
Peningkatan aktivitas di Kawah Timbang terjadi sejak Jumat, 13 Januari 2023 pukul 23.00 WIB. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Aziz Yuliawan mengakibatkan dua kawah lain yang ada di dataran tinggi Dieng terus dipantau.
"Dengan meningkatnya aktivitas gunung api Dieng, masyarakat dan wisatawan sementara tidak boleh mendekat (juga) ke Kawah Sileri. Jarak aman untuk saat ini 1 kilometer dari bibir kawah Sileri, " ujar Aziz saat dihubungi awak media, Minggu (15/1/2023).
“ Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh, tingkat aktivitas Gunung Dieng dinaikan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) terhitung sejak tanggal 13 Januari 2023 pukul 23:00 WIB, ” info PVMBG dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023).
PVMBG melaporkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditandai dengan meningkatnya kejadian gempa vulkanik dalam dan gempa tektonik lokal sejak 9 Januari 2023.
“Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya “rekahan” di kedalaman sebagai akibat dari aktivitas vulkanik di Dieng, ” ungkap PVMBG.
Gunung Dieng berada di dua wilayah, yakni Wonosobo dan Banjarnegara. Peningkatan aktivitas vulkanik tersebut membuat sejumlah kawah berisiko mengeluarkan gas beracun. Lokasi rawan gas beracun itu berada di destinasi wisata.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono mengatakan jawatannya bersama BPBD Banjarnegara sudah memetakan titik-titik yang rawan gas beracun. Ada tiga lokasi rawan bencana, yakni Kawah Sileri dan Sikidang di Banjarnegara serta Kawas Sikendang area Telaga Warna di WilayahWonosobo. Kawah Sikidang dan Telaga Warna adalah dua destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan.
Ia mengatakan Dataran Tinggi Dieng masih dibuka untuk wisatawan. Namun, wisatawan dilarang mendekati sejumlah titik berbahaya tersebut.
“Kami sudah pasang penunjuk arah angin dan juga plang-plang imbauan agar tidak mendekat ke lokasi berbahaya di Kawah Sikidang, Telaga Warna, dan kawah Sileri, ” terangnya.
-HENDRA-