Kapolri Gelar Pagelaran Wayang Kulit Untuk Umum Sinergi TNI-Polri

JAKARTA -   Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka pagelaran Wayang Kulit berjudul Wahyu Makhutarama di Lapangan Bhayangkara Polri. Menurut Kapolri, lakon dalam Wayang Orang ini mengajarkan nilai saling mendukung antara masyarakat dengan pemimpinnya.

Baca juga: Asal Usul Suku Kampai Minangkabau

" Dengan karakter yang baik ini diharapkan dapat memperkuat masyarakat, khususnya persatuan dan kesatuan, tidak terganggu dengan sesuatu yang memecah belah, khususnya menghadapi tahun politik, " ungkap Kapolri di lokasi, Jumat (03/02/2023).

Baca juga: Ketum Dharma Pertiwi Hadiri Hari Kebaya Nasional 2024

Kapolri menyatakan, TNI dan Polri selalu mengingatkan, perbedaan pendapat selalu ada, namun persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga. TNI dan Polri pun akan selalu menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak ada perpecahan.

Baca juga: Temui Kapolda, Ketua DPD RI Sampaikan Aspirasi Pesilat Jatim

"Harapan kita ini semakin meningkatkan soliditas, meningkatkan hubungan kedekatan TNI-Polri dan masyarakat. Tentunya akan membawa kestabilan Kamtibmas, " jelasnya.

Baca juga: Wayang Othok Obrol Selokromo Wonosobo

Bersamaan dengan pagelaran Wayang Orang di mana lakon utamanya adalah Arjuna, Kapolri juga meraih rekor muri.

Baca juga: Jalankan Amanah Organisasi, SH Terate Cabang Ngawi Lansanakan Kegiatan Turba

Sementara di lokasi yang sama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan apresiasinya kepada Polri atas pagelaran Wayang Kulita yang diselenggarakan Jum'at malam di Lapangan Bhayangkara Polri. Wayang Kulit ini merupakan rangkaian pagelaran budaya yang diselenggarakan TNI sebelumnya, yakni Wayang Orang.

" Pada malam hari ini kami apresiasi Kapolri menyelenggarakan pagelaran Wayang Kulit kelanjutan wayang orang yang kami selenggarakan tempo hari, tidak hanya kedaulatan negara yang harus dijaga, namun kelanjutan sinergi TNI-Polri dalam rangka sinergi menjaga kedaulatan budaya. wayang kulit asli indonesia harus dilestarikan, " ungkap Panglima TNI.

Baca juga: Anggota DPRD Jawa Barat HCG Berikan Apresiasi Rumah Budaya HMA Megamendung Bogor

Panglima menuturkan, Wayang merupakan salah satu budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Bahkan, harus diturunkan ke generasi selanjutnya.

"Jadi jangan sampai nonton Wayang di luar negeri. Mari lestarikan dan teruskan ke generasi penerus, " jelasnya.

Pagelaran Wayang Kulit ini menghadirkan lakon Wahyu Makhutarama. Dalam acara yang terselenggara sampai pukul 03.00 WIB hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, KSAL, dan KSAU.

Baca juga: Dilanda Kemarau Panjang, Warga Desa Tamanagung Gelar Ritual Unik Pemanggil Hujan

-HENDRA-