WONOSOBO -
Memasuki bulan Ramadhan merupakan harapan dari seluruh umat muslim, namun pada awal Ramadhan 1444 H ini jajaran Kepolisan Wonosobo disibukkan dengan adanya beberapa kejadian kenakalan remaja dalam bentuk Perang sarung dengan pelaku para remaja dan rata-rata masih pelajar.
Sarung yang dimaksud bukan sembarang sarung melainkan sarung yang didalamnya dibuat atau diisi dengan benda-benda keras seperti kayu, bambu bahkan batu.
Perang sarung ini dilakukan oleh sekelompok remaja pada malam hari biasanya setelah selesai sholat Tarawih.
Hal menjadi perhatian besar Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyopuspito Sik MSI selaku orang nomor satu di Polres Wonosobo mengingat hal ini bisa menjurus kepada perbuatan pidana.
Sebagai upaya pencegahan Kapolres membentuk tiga Tim yang terdiri dari tindak atau penegakan hukum yang dipimpin oleh Kasat Reskrim dan Tim Preventif dipimpin oleh Kasat Samapta sedang Tim Preemtif atau pencegahan dipimpin oleh Kasatbinmas.
Sebagai upaya pencegahan awal agar tidak terjadi kejadian serupa Kapolres memerintahkan Kasatbinmas beserta Kapolsek Jajaran pada hari ini melaksanakan pembinaan dan penyuluhan terhadap para siswa siswi pelajar secara massif di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Wonosobo khususnya jenjang SMP dan SMA/K.
Masalah kenakalan remaja menjadi tanggung jawab bersama, sebagai Polres Kolaborasi, Kapolres Wonosobo melalui Kasat Dimas AKP Suwandi mengajak dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wonosobo termasuk para tokoh agama tokoh masyarakat para pemangku kebijakan di bidang pendidikan tidak terkecuali kepada para orang tua untuk selalu mengawasi secara ketat terhadap sikap dan perilaku anak-anak kita.
Sedangkan kepada para remaja atau pelajar hendaknya bisa mengisi bulan Ramadhan ini dengan kegiatan yang bermanfaat jangan malah mengotori dengan perbuatan yang dilarang.
(NoerSobo)